Konflik PSSI Mulai Merembet ke Timnas

Soal seleksi pemain timnas, Badan Tim Nasional menyanggah keputusan Satlak Prima.

Badan Tim Nasional (BTN) menyatakan tetap hanya akan memanggil pemain-pemain yang berlaga di kompetisi yang diakui oleh FIFA untuk menjalani seleksi tim nasional Indonesia untuk SEA Games maupun untuk timnas senior. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, dalam pesan singkatnya pada Sabtu, 2 April 2011. 

"Mereka bisa dipanggil bilamana main di kompetisi yang resmi diakui FIFA dan diberikan kesempatan untuk ikut seleksi. Timnas sesuai mekanisme dan permintaan pelatih," Iman menyatakan.

Penjelasan Iman tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Komandan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Mayjen TNI Tono Suratman yang berencana untuk kembali memanggil sejumlah pemain yang merumput di Liga Primer Indonesia untuk menjalani seleksi timnas untuk SEA Games.

Sejumlah pemain yang rencananya akan dipanggil Satlak Prima adalah Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, Lucky Wahyu, dan Kim Jeffrey Kurniawan. Keputusan ini diambil menyusul keputusan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng yang tidak lagi mengakui pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey sebenarnya sempat dimasukkan BTN dalam daftar nama pemain yang akan menjalani seleksi timnas Indonesia Pra-Olimpiade. Namun, pelatih Alfred Riedl akhirnya memutuskan untuk tidak memanggil keduanya karena merujuk kepada peraturan FIFA.

Dalam Statuta FIFA Pasal 79 tertulis:

"Matches against teams whose players do not belong to a club or a League affiliated to a FIFA Member are prohibited" atau terjemahannya: "Pertandingan melawan tim-tim yang pemainnya tidak berasal dari klub atau liga yang berafiliasi kepada Anggota FIFA, dilarang."
Terakhir, FIFA meminta PSSI untuk segera menyelesaikan persoalan di seputar keberadaan LPI yang disebut FIFA sebagai sebuah breakaway league atau liga yang memisahkan diri. Penyelesaian status LPI tertunda menyusul kisruh Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, belum lama ini.

0 komentar:

Posting Komentar