Tiga elit PKS yakni, Presiden PKS Luthfi Hasan, Sekjen PKS Anis Matta, dan Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq. "Saya akan laporkan mereka ke KPK," ujar Yusuf kepada VIVAnews.com di Jakarta, Minggu malam 20 Maret 2011.
Alasannya melapor ke KPK, menurut Yusuf, karena para elit partai tersebut diduga telah menerima dana asing dari Timur Tengah untuk partai. Mereka juga diduga melakukan penggelapan dana pilkada DKI Jakarta 2007 sebesar Rp10 miliar.
Pada kunjungannya ke KPK hari ini, ia akan memberikan beberapa dokumen yang menurutnya bisa menjadi bukti awal mengungkap dugaan penggelapan dan gratifikasi yang dilakukan para petinggi PKS. "Saya juga akan memberikan nama-nama saksi yang masih aktif di PKS. Ada 11 saksi," ujar Yusuf.
Yusuf menambahkan, keputusan untuk melaporkan tiga elit PKS ke KPK itu sudah bulat . Dia juga menyatakan siap bertanggung jawab dan tidak takut jika dilaporkan balik para petinggi PKS.
"Sebelum saya ke DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), saya cuma pegang tiga hal. Jujur, faktual, dan amal ma'ruf nahi munkar. Apa yang saya katakan adalah yang sebenarnya," kata Yusuf.
Bahkan, Yusuf melanjutkan, jika para petinggi PKS bereaksi keras dan melaporkan balik, justru akan menguntungkan dirinya. "Kalau saya diadukan, bagus. Karena sangat efektif apa yang saya katakan," katanya.
Selain ke KPK, Yusuf juga akan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) atas beberapa ancaman yang diarahkan kepadanya dan keluarganya. "Ke LPSK nanti, setelah saya ke KPK," ujarnya. (art)
VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar